Wajahnya memandangku seperti memohon kepadaku untuk segera memasukkan kemaluanku. Bokep Family aku keluuaaar lagiiiii.. Dia tidak marah dan cenderung menempelkan badannya ke badanku dan seperti orang gelisah mirip cacing kepanasan kali. Tanganku mulai agak jail, kadang mengelus rambutnya dan dia diam saja bahkan seperti seolah memberikan ijin untuk aku berbuat lebih. Wajahnya memandangku seperti memohon kepadaku untuk segera memasukkan kemaluanku. Aku mulai menciumi pinggung dan perutnya yang rata, sambil tanganku mulai melepas CD mini yang dipakainya. bagimana kalo ke Nine Ball Café..? Aku tanya lagi
”Kenapa nangis Na..?” akhirnya dia minta maaf padaku sampai terjadi ML denganku. walaupun dia baru saja mengeluarkan sperma. Dan ketika kami sedang istirahat menunggu bola disusun, aku sengaja menyandarkan badanku ke dia yang sedang duduk di sampingku,dan hasilnya dia diam saja. Ah..ah.. Aku bekerja disebuah perusahaan konsultan IT sebagai Senior Consultant.




















