Takut akan kenapa-kenapa segera kutarik keluar t*t*tku ketika semuanya seperti mengumpul di kepala burungku. Bokeb Kini perutku yang jadi sasaran. “Lho kok malah takut?? “ayo gentian” gumamnya kemudian duduk di sofa. Entah apa yang kurasakan saat itu. “Nah gitu dong..itu namanya dah gede! Aku menjelaskan kalau orang tua ku sedang ke Jakarta. Aku seperti terhipnotis ketika bu Bambang langsung menjilati lat pipisku yang sangat keras itu. Aku menggeleng berbohong tapi wanita itu sepertinya tidak percaya, terlihat dari senyumannya. Maklum kala itu aku masih belum sunat. Entah kesambet darimana, aku akhirnya menuju alamat bu Sri yang sebelumnya mampir ke ATM untuk mengambil uang. Kedua kakinya dibuka sehingga pangkal pahanya terlihat jelas. Pikirku. “Iya nanti, kalo kamu udah sunat, trus kamu mimpi basah, itu berarti kamu dah gede” ujarnya. “Nggak pernah bu” jawabku berbohong. Pelan aku mengimbangi gerakannya dengan menggoyangkan pinggulku maju mundur yang makin lama semakin cepat. sudah game nya?” sik ya ta buatin minum. Aku hanya
