“Oooh Pak…oooh….Pak….iiiih….saya udah mau keluar nih….duuuhhhhhh” celotehnya membuatku buru-buru mengarahkan batang kemaluanku ke belahan memeknya yang sudah basah. Bokep Colmek Mengelus-elus puncak penisku, sehingga aku makin bernapsu. Tapi mungkin posisi ini terlalu enak buat Bu Reni, karena moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang vaginanya. Sehingga kami dengan tidak segan lagi ketika saling bercanda.Selain ditemani Bu Reni aku, saat survey aku juga selalu diantar oleh sopir pribadiku yang juga sudah lama bekerja denganku. Maka kucoba menggerak-gerakkannya…ternyata memang bisa dipakai “bertempur” lagi. Aku tahu goyangan pantatnya itu bukan sekadar ingin memberikan kepuasan untukku, tapi juga mencari kepuasan untuknya sendiri. Dan…ah…rupanya tak ada apa-apa lagi di balik baju lengan panjang itu selain tubuh Bu Reni yang begitu mulus. Beberapa saat kemudian wanita itu merem melek lagi, bahkan makin gencar menggoyang-goyang pinggulnya, sehingga batang kemaluanku serasa dibesot-besot oleh liang surgawi Bu Reni.
