Pelayan Thailand Genit Digencet Kencang Sampai Teler

“Mbak sudah keluar dari tadi dik…ah…aah…ahh…”, kata mbak Ratih. Ah sialan, koq aku jadi horni ya? Bokep “Satu….dua…tiga…”, mbak Ratih mulai menghitung. Ia memakai T-Shirt dan celana pendek. Aku bingung juga nih. ..crooot…croott…Muncratlah pejuhku di dalam mulutnya. Ooowww…ndak kuat lagi…aaaaaa…aaa…AAAAHHHHH…Croott..croott.. Aku pun lemas kupeluk mbak Ratih. Tubuhnya sintal, ndak gemuk, juga ndak kurus. Ketika mbak Ratih kesakitan aku hentikan, begitu terus sampai mentok. “Kayaknya seru nih, paling juga nggak bisa”, katanya sambil tertawa. Ia menggelinjang hebat. Suka godain diriku, pokoknya ndak suka deh”, kata Denok. Aku tempelkan penisku yang sangat ngaceng itu ke punggungnya. Tak perlu kuceritakan lagi bagaimana langkah-langkah hipnotisku. “Objeknya, coba aja lihat, klo bisa dan berhasil ya berarti berhasil”, kataku. Dadanya putih, putihnya pink. OOuuuwwww,….mau keluar nih……
“Kalau sesuatu keluar, telan ya”, kataku. Aku melihat puting susunya yang mengacung ke atas.

Pelayan Thailand Genit Digencet Kencang Sampai Teler