“Capek, Kamu makin lama tambah berat. Bokep Viral Terbaru Kita baca sama-sama”. Suatu malam, setelah aku kelas tiga, setelah
hampir dua tahun di rumah Pak Rochim, aku sedang tidur dengan Kak Tina
di sebelahku. Aku menikmati saja. Aku ketagihan. “Atau…”, Kak Tina memandangku, lalu tersenyum lebar, “Kamu mimpi basah ya, Sapto?”. Aku membiarkan saja. Saat itulah kurasakan puting susu Kak Tina
mengelus punggung tanganku. Kak Tina lupa menyembunyikannya. Tangan Kak Tinapun tetap
meraba pahaku. “Emangnya..?” tanyaku heran. “Siapa itu?”, Tak lama kemudian terdengar suaranya. Apalagi kalau
novel-novel erotiknya.,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Aku
semakin takjub. Ini bacaan orang besar”. Gadis itu sedang
tidur dengan nyenyaknya. Sehingga waktunya cukup banyak untuk membaca. Tangan Kak Tinapun tetap
meraba pahaku. Sensasi yang kurasakan bertambah dengan rasa takut ketahuan. Baunyapun beda, seperti bau akasia. Bukan, beliau orang baik (sampai
sekarang aku selalu mengingatnya, ayah angkatku itu).




















