Sama sekali tak khawatir akan adanya orang yang melihat. Bokep Family Mas Manto. Sekali lagi, ketika mas Manto memindahkan baju-baju kotorku, aku pun kembali melihat barang hitam miliknya. Paha, betis, lengan dan belahan dadaku terpampang jelas di depan mata mas Manto. Aku ketuk pintu rumahnya beberapa kali.Mas Manto
Tak ada jawaban. Ketika tanganku hendak mengambil bak cuci mas Manto, dia langsung mencegahnya, memegang pundakku, dan meraih tanganku. Saking enaknya, aku hanya bisa menggigit bibir bawahku, tersenyum mendesis sambil mengangguk-anggukan kepalaku. bisiknya lirih sembari dia mempercepat kocokannya. tanyanya lagi, membuyarkan lamunanku. berarti isi cd itu masih kenceng khan? Semula aku yang hanya duduk jongkok, menutup semua aurat, sekarang sudah mulai melebarkan lututku, sedikit mengkangkang. Aku hanya jongkok, merapatkan kedua lututku, dan menempelkan dada montokku kearah paha. Dengan lutut yang masih gemetar, aku memberanikan diriku tuk berdiri. DEG.Detak jantungku terasa berhenti sejenak. keblak Suara kebatan baju basah milikku yang dihembus oleh semilir angin. Apalagi setelah tahu yang ia lakukan sekarang.




















