Bayangkan saja, sudah beberapa jam aku di jalan tadi. Susanpun mengerang kenikmatan.Setelah itu, dia kembali berdiri dan kemudian berbalik membelakangiku. Bokep Thailand Langsung kuhisap dan kujilati putingnya. Tak beberapa lama kudengar erangan Pak Harry. Ditengah makan malam itu, Santi pamit untuk ke toilet. Yes.. He.. Memang sudah perjanjian bahwa aku bisa menikmati istrinya sedangkan Pak Harry bisa menikmati “istriku”.Sementara itu, aku masih menggenjot Susan secara doggy-style. Tak perlu dikomando lagi langsung kuterkam buah dadanya yang kenyal itu. Namanya Harry, seorang pengusaha properti yang sukses. Terutama kulitnya yang putih dan mulus sekali. Katanya belum pernah lihat yang sebesar punya Pak Robert” kata Santi sambil meraba-raba kemaluanku.“Saya sih OK saja” jawabku riang.“Oh ya.. Terkadang dikeluarkannya kemaluanku dari vagina Susan untuk kemudian dikulumnya. I like it..” katanya sambil menjilat kepala kemaluanku.Kemudian dibukanya celana dalamku, sehingga kemaluankupun bebas tanpa ada penghalang sedikitpun di depan wajahnya.
