“Ah ayah ini apaan sih? “Kok gitu? Bokep Montok Akhirnya kartu kuocok lagi untuk permainan kedua. Sebab aku telah mulai terbiasa mami mulai menjambak rambutku untuk membenamkan kepalaku terhadap meqinya hingga-sampai aku tdk dapat bernafas. Tubuhku langsung lemas serta si Andri junior juga langsung melemaskan tubuhnya. Sebelumnya aku tidak sempat memperhatikan toket mam sebab tertutup oleh jilbab-jilbabnya. Mesikipun aku susah untuk bernafas sebab mamaku mebenamkan kepalaku tapi herannya justru aku lebih menikmati permainanku. Mungkin mami telah mengerti maksudku mami langsung meraih penisku serta mejilati kepala penisku pertama-tama. “Ayo Ndri kok malah bengong” kata2 ayah membuyarkan lamunanku. Kami bertiga rutin menghabiskan waktu bersama kalau sore hari semacam itu. Mama terus mengulum penisku serta sekali2 menyedot batang penisku rasanya enak banget aku belum sempat merasakan faktor semacam ini sebelumnya.
