Aku terus menggoyang pantatku ke depan ke belakang, keatas kebawah dengan teratur sampai pada suatu saat. Mana lagi pantai di Jakarta ini. Bokep STW Terkadang pun aku bertanya padanya. Mereka lumayan loyal terhadap partai mereka itu, walaupun tampak sedikit kecewa, karena pemimpin partai mereka itu kurang berani bicara. Kantornya “x” (nama koranku), khan. Aku rasakan hatiku tergetar, bibirku pun kurasakan bergetar, begitu juga dengan bibirnya. Sampai ketemu.” Pamitku. Kemana lagi?”
“Kita ke pantai saja yuk. Sesaat kemudian kaos itu telah kubuka. Mikha mengangguk perlahan. Aku arahkan mulutku ke lehernya, ke pundaknya, lalu turun ke buah dadanya yang indah, besar, montok, kencang, dengan puting yang memerah. Aku tersenyum, dan ia pun tersenyum. Chrootth…, chrootthh…, crothh…, craatthh…, sebagian menyemprot wajah Mikha, sebagian lagi ke payudaranya, ke dadanya, terakhir ke perut dan pusarnya.




















