Menanti elusannya.Sepertinya kait BHnya sudah lepas. Tak apa. Bokep India dan aku turunkan ke bawah. dari dulu memang aku tidak pernah suka keramaian dan kesesakan Jakarta. Dia tidak meremas, atau menggosok terlalu keras. Perasaanku mengatakan ada sesuatu yang lain yang akan terjadi. kental. Aku tetap berkeras. Menanyakan mengapa aku menghentikan itu.“Aku mau itu,” bisikku mendekat di telinganya, sambil menunjuk ke arah gundukan tempat vaginanya berada.Dia menggeleng. Aku tidak mau membuat ia berpikir macam-macam dan kemudian menamparku.Tubuh itu diam saja. Dan dia mendesis.“jangan keras-keras,” bisiknya sangat lirih. 4 hari sebelum pernikahanku. Maaf ya,” jawabku agak keberatan. Mungkin tidak terdengar. Tapi kepepet sih, harus cari upa (”cari nasi”) di Jakarta.Tak lama kemudian bis itu datang juga. Ya iyalah. Tangannya menarik tanganku dan mengarahkannya ke tempat yang aku inginkan.




















