Lalu kami bergumul mesra di atas tempat tidur itu. Bokep Mama Saya pun makin ganas mengentotnya. Aaah…kok enak sekali Pak…”, Ibu Sela mulai menceracau tidak menentu. “Sabar aja ya Pak….di dalam bisnis memang suka ada ujiannya”, Saya terdiam. Yang tidak mungkin kulupakan sampai kapanpun………………. Saya tahu goyangan bokongnya itu bukan sekadar ingin memberikan kepuasan untukku, tapi juga mencari kepuasan untuknya sendiri. Meremasnya dengan lembut. Tapi situasi yang sepi itu, entah kenapa tiba-tiba saja membuatku iseng untuk memegang tangan Ibu Sela. Sekarang ini yang terpenting adalah tubuh Ibu Sela, yang jelas sudah siap diapakan saja. Kemudian menyeruak ke bibir kemaluannya, bahkan mulai menyelinap ke celah memeknya yang terasa sudah membasah dan hangat. Hanya beberapa menit dia bisa bertahan dengan posisi ini. “Memekmu enak sekali, sayang… duuuuh… benar-benar enak sekaliii….”, Saya memang tidak berlebihan. Saya pun makin ganas mengentotnya. Tapi barusan dilepas di dalam… nggak apa-apa ?”. “Ya sudah dulu dong”, Ibu Sela menarik tanganku yang sedang mempermainkan kemaluannya.
