Mendadak, kesedihan merambah dalam hati sopir taksi itu. Untuk yang satu ini memang bukan rutinitas yang lazim, karena setiap petang tiba, ia menjemput Arline (25 tahun), tokoh sentral berikutnya, yang adalah seorang wanita panggilan ‘kelas atas’ yang tinggal di sebuah rumah mewah di sebuah kompleks pemukiman real estate, untuk kemudian membawanya ke suatu tempat, di mana saja, yang telah disepakati sebelumnya oleh pelanggan setianya itu. Bokep Korea Rupanya Arline sudah birahi tinggi. Bangkit!! Betapa indah tubuh di baliknya yang sudah tidak memakai apa-apa lagi, kulitnya putih mulus dan begitu terawat. Sekarang keduanya berhadapan. “Apa Mbak tidak bosan dengan rutinitas seperti ini?” ia membuka percakapan,
“Apa Abang punya ide yang baik?” wanita cantik itu balas bertanya. Hamzah pun membuka-buka sebuah majalah sambil menunggu Arline membuatkan minum. Suasana terkesan kering dan kaku.Keduanya tak bercakap-cakap lagi hingga taksi Hamzah tiba di gerbang depan rumah yang dituju.




















