Maklum, aku tinggal di lingkungan yg baik-baik. Tangan dan kakiku dipegangi.Pak mahmud berkata:“Neng, kalo neng diem, kita janji deh ga bakalan bikin neng kesakitan, malah kita puasin.”Aku diam saja melihat mereka, pikiranku antara sadar dan tdk, aku merasa kepanasan seolah ikut bergairah meladeni mereka. Bokep sex Agak risih juga, karena aku gadis seorang diri di sana sementara baju SMA ku yg sdh lembab terlihat agak transparan.Beberapa lama kemudian, karena hujan belum reda, Pak iwan menawarkan teh manis hangat yg tersedia di pos tersebut. Kemudian sisa bajuku dilepas semua hingga aku bugil. Saat itu, aku berumur 16 tahun. Aku yg semakin kepanasan mencoba menepis tangan mereka.“Ih, apa sih pak, jangan macam-macam ah”, kataku
“Ngga papa dong neng, kali-kali, ntar neng juga doyan kok”Sial, berani benar mereka, aku mencoba melawan dan teriak minta tolong, tetapi karena hujan sangat deras dan jalanan sepi, tdk ada yg mendengarku. Seluruh tubuhku lemas. Aku merasa sangat kenikmatan.




















