Namun karena jadwal kerjaku, aku tak bisa memenuhi undangannya.Dan terakhir kali kudengar, Nakim sudah beranak dua.Kusampaikan kabar baik itu ke istriku. “iya,sayang..bentar yah”,jwbku sambil mencium kening istriku.Tetap kuteruskan ayunan pinggulku, ku lesakkan terus menerus penisku ke vagina’nya. Bokep Arab Dengan irama yg teratur, diselingi sentakan dan tekanan pada vagina istriku, kubuat istriku makin terlena.“papa, ayo bareng2?,ucap istriku merajuk. Baju tidur model terusan berbahan lembut sudah ia siapkan ditepi ranjang.“ma, kamu nanti pura2 mabuk bisa ga?”,tanyaku sambil senyum. “bisalah,mas”,jwb Nakim cepat. Akupun menghampiri meja rias di kamar utk mencari botol obat tetes mata yg terakhir kulihat sudah hampir habis.Dengan cepat kubawa botol kecil itu ke dapur, segera kucuci bersih dan kuganti isinya dgn air putih biasa.Selesai itu, dgn langkah cepat, kuhampiri Nakim yg sekarang sedang mengepel lantai teras depan.“Kim, bentar deh”,panggilku dgn nada santai.Nakim pun menghampiri.
