Mereka berganti posisi, sekarang Fiona duduk di bersandar bathtub itu sambil membuka kedua kakinya, tangannya berpegangan pada bibir kanan dan kiri bathtub. Bokep sex Pria itu mampu membuatnya melayang lebih tinggi, tidak seperti ‘suami’nya yang tidak bisa memuaskannya secara penuh. Puting Fiona yang berwarna kemerahan mengeras akibat gesekan-gesekan jari Pak Misno. Sungguh obsesi itu makin menggodanya membuat jantungnya berdetak makin cepat. Fiona bahkan ingin mencoba berhubungan dengan orang-orang lower class lainnya yang baginya memberi sensasi tersendiri. Setelah itu frekuensi genjotannya makin turun dan turun hingga akhirnya dia menjatuhkan diri mendekap tubuh majikan cantiknya itu dengan penis masih menancap. “Gimana Bu, gede kan, gimana dibanding sama punya Bapak ?”
Tanpa diperintah Fiona berlutut sehingga penis itu menodong ke wajahnya, benda itu terasa keras sekali dan sedikit berdenyut-denyut. “Boleh aja, tapi tolong kalau di depan orang lain jaga sikap yah”
Habis menjawab kembali bibirnya dilumat oleh Pak Misno, tangan kasarnya kembali menjelajahi tubuh mulusnya.




















